Keselamatan selama berkendara merupakan hal yang tidak boleh diabaikan oleh siapapun yang memiliki kendaraan bermotor. Salah satu bagian yang penting namun sering diabaikan adalah sistem pengereman. Di bawah ini adalah empat petunjuk mengenai masalah pada rem mobil yang tidak boleh diabaikan.
"Rem mobil yang berfungsi dengan baik bukan hanya memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang, tetapi juga semua pengguna jalan. Oleh sebab itu, pengguna mobil jangan mengabaikan pengecekan dan perawatan rutin rem mobil demi keamanan dan kenyamanan berkendara," kata Ferry, Chief Operating Officer Hyundai Gowa, seperti yang dilansir oleh detik.com.
Pengereman memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan saat berkendara. Sebuah sistem pengereman yang efektif adalah kunci utama untuk mengendalikan dan menghentikan kendaraan dengan aman. Fungsi rem tidak hanya sebatas mengurangi kecepatan atau berhenti, tetapi juga menciptakan rasa aman dan percaya diri bagi pengemudi.
Dalam situasi darurat, kemampuan rem yang optimal bisa menjadi perbedaan antara menghindari kecelakaan dan terlibat dalam insiden serius. Selain itu, rem yang berfungsi dengan baik membantu mencegah keausan berlebihan pada komponen lain seperti cakram dan kampas rem. Dengan melakukan perawatan rutin, pemilik kendaraan tidak hanya menjaga keamanan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur pakai komponen kendaraan dan meningkatkan kenyamanan.
Dilansir detik.com, berikut adalah Petunjuk-Petunjuk Masalah pada Rem Mobil yang Harus Diperhatikan:
1. Suara mendecit
Jika terdengar suara mendecit saat pengereman, kemungkinan kampas rem mulai aus. Suara ini biasanya disebabkan oleh gesekan antara kampas rem dan cakram. Mengabaikan petunjuk ini bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada sistem pengereman.
2. Berkurangnya cairan rem
Penurunan level cairan rem bisa menunjukkan adanya kebocoran di sistem. Cairan rem yang rendah mengurangi efisiensi rem dan meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Lampu indikator rem menyala
Lampu indikator rem yang menyala pada dashboard adalah sinyal serius adanya masalah. Segera periksa dan tangani agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.
4. Pedal rem keras
Jika pedal rem terasa keras saat diinjak, bisa jadi ada masalah pada sistem hidrolik atau master silinder rem. Pedal rem yang keras menyulitkan pengemudi mengontrol kecepatan kendaraan, terutama dalam situasi darurat.
Ketika Harus Membuat Keputusan untuk Mengganti Kampas Rem
Merawat kampas rem secara teratur sangatlah vital untuk mencegah abrasi yang berlebihan. Tanda-tanda seperti suara berdecit, pedal rem yang terasa kaku, atau ketebalan kampas yang menipis menjadi petunjuk bahwa kampas rem perlu diganti.
Pergantian kampas rem disarankan dilakukan setiap 40.000 hingga 80.000 kilometer atau sesuai dengan penggunaan kendaraan. Merawat rem secara berkala adalah tindakan pencegahan penting untuk menjamin keselamatan selama berkendara.
Dengan melakukan pengecekan dan pemeliharaan rem secara rutin, pemilik kendaraan dapat mencegah kerusakan yang serius serta menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di masa mendatang.
Keselamatan selama berkendara merupakan hal yang tidak boleh diabaikan oleh siapapun yang memiliki k...
PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) secara resmi memperkenalkan Serena terbaru model C28 de...
Penurunan daya saing industri otomotif Eropa, khususnya Volkswagen (VW), menimbulkan kekhawatiran ak...
© Copyright 2024 Etika Palembang- All Rights Reserved