Mobirise Website Builder

Arkeolog Temukan Observatorium Astronomi Kuno Mesir dari Abad ke-6 SM

Annas - 09 Sep 2024

Arkeolog berhasil menemukan observatorium astronomi kuno di Mesir, yang diklaim sebagai yang pertama dan terbesar di zamannya. Temuan ini memberikan wawasan tentang pengetahuan astronomi tingkat lanjut yang terkait erat dengan praktik spiritual dan ritual masyarakat Mesir kuno. Awalnya, bangunan ini disangka sebagai kuil, namun ditemukan artefak dan simbol-simbol seperti Chen, Cenet, dan Benu yang berkaitan dengan waktu dan astronomi. 


Menurut Space.com, sebagaimana dilansir Kompas.com, observatorium tersebut ditemukan di situs arkeologi kota kuno Buto, sekarang dikenal sebagai Tell Al-Faraeen di provinsi Kafr El-Sheikh. Para arkeolog menemukan reruntuhan bangunan berbentuk “L” dari batu bata lumpur seluas 850 meter persegi, yang merupakan bagian dari kompleks Kuil Buto. Kuil ini, yang dikenal dengan nama Wadjet pada abad ke-6 SM, tercatat dalam sejarah, termasuk dalam karya Herodotus.


Bangunan seluas 850 meter persegi ini digunakan untuk mencatat pergerakan matahari dan bintang. Salah satu alat penting yang ditemukan adalah "jam matahari batu miring" yang digunakan untuk mengukur waktu berdasarkan bayangan matahari.


Menurut Live Science, penemuan jam matahari besar, prasasti, artefak, dan tata letak bangunan mendukung teori bahwa bangunan ini adalah observatorium. Alat ini membantu menentukan waktu matahari terbit, siang, dan terbenam.


Temuan ini menjelaskan teknik astronomi orang Mesir kuno yang memungkinkan mereka menyusun kalender matahari, termasuk tanggal-tanggal penting untuk ritual keagamaan dan kegiatan resmi. Para arkeolog juga menemukan batu dengan gambar matahari terbit dan terbenam yang menambah bukti pemahaman mereka tentang perubahan musim dan panjang hari.


Penemuan ini diharapkan membantu penelitian lebih lanjut tentang bagaimana orang Mesir kuno menggunakan teknik astronomi dengan alat yang mereka temukan.

Terkait

Baca berita terbaru tentang Category

© Copyright 2024 Etika Palembang- All Rights Reserved